Sejarah 3.5G

Sebelum teknologi HSDPA berkembang, telah ada generasi sebelumnya, yaitu generasi awal (0G), generasi pertama (1G), generasi kedua (2G), dan generasi ketiga (3G).

Generasi Awal / Zero Generation (0G)

Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa.

Yang temasuk teknologi 0G ini adalah:

a. PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)

Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan Selular) yang digunakan untuk berkomunikasi (sampai saat ini PTT masih diimplementsikan pada jaringan selular yang ada samapi saat ini ada 43 operator yang mendukung PTT di seluruh dunia, untuk di Indonesia tidak ada operator yang mendukung teknologi ini.

b. AMTS (Advanced Mobile Telephone System) di Jepang.

Merupakan teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang, beroperasi menggunakan frekuensi 900 MHz.

c. ARP (Autoradiopuhelin, “telepon radio mobil”) di Finlandia.

ARP diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada gelombang 147.9 – 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung full-duplex. ARP terkenal dengan jangkuan jaringannya yang meliputi 100% wilayah Finlandia dan banyak penggunannya.

Generasi Pertama (1G)

Hampir semua teknologi dimulai untuk keperluan militer yang kemudian dipergunakan untuk umum. Sama halnya dengan perkembangan teknologi GSM. Waktu 1G pendek di dalam perkembangan teknologi telepon mobile. 1G berupa telepon analog yang diperkenalkan pada tahun 1980an dan dilanjutkn sampai digantikan dengan generasi kedua (2G) yang berbentuk digital. Beberapa generasi pertama mengikuti standar NMT (Nordic Mobile Telephony), CDPD (Celluler Digital Packet Data), Mobitex dan DataTAC

a. NMT ( Nordic Mobile Telephony) di Negara-negara Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia), Swish, Belanda, Eropa Timur (Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Serbia, Kroasia, Bosnia, negara-negara Baltik), Rusia sebagian Timur Tengah (Oman) dan sebagian Asia.

Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Terdiri NMT450 (Nordic Mobile Telephones/450) yang dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 dan beroperasi pada 450 MHz dan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Kemudian NMT-F versi Perancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 dan beroperasi pada 900 MHz. Untuk jaringan MNT sampai saat ini masih beroperasi di 30 negara.

b. CDPD (Cellular Digital Packet Data) di Amerika Serikat.

Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992, CDPD memberi kemampuan kepada D-AMPS/ AMPS untuk komunikasi suara maupun data menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPRS, sebagai data paket pada jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet Protocol (IP) dan dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna dapat merasa online terus menerus. Walaupun demikian, pada awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi mobile internet yang dapat menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000 AT&T memperkenalkan layanan PocketNet yang merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip WAP) yang menggunakan CDPD. Handset yang mendukung layanan ini kemudian diciptakan dengan kemampuan transfer data suara serta mobile internet. (CDPD merupakan Teknologi sampingan dari AMPS untuk layanan data saja, tetapi tidak berkembang karena mahal dan gagal berkompetisi dengan teknologi yang lebih baru (2G) dan terkalahkan oleh GPRS).

c. Mobitex, di Eropa (Swedia) dan Amerika Utara.

Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI.Di Amerika Utara, Mobitex beroperasi padat 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex dipergunakan oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi selular yang lain.

d. DataTAC di Amerika Serikat (oleh ARDIS) dan Australia (oleh Telecom Australia/Telstra).

Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data. Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s.

 

 

Generasi Kedua (2G)

Perbedaan utama antara dua sistem telepon mobile yang sukses ini yaitu 1G dan 2G adalah sinyal radio yang digunakan. Jaringan 1G mengunakan analog sedangkan 2G adalah digital. Percakapan dalam 2G di encode menjadi sinyal digital, tapi dalam 1G hanya dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi (150 MHz ke atas). Terdapat dua standar besar dan keduanya komersial, yaitu: dari Eropa dan dari America. Sekitar 60% sekarang dikuasai oleh pasar dari standar Eropa. Yang termasuk dalam generasi ini adalah:

  1. GSM (Global System for Mobile Communications) adalah standar paling populer untuk telepon mobile di dunia. Layanan GSM digunakan lebih dari 2 milyar orang di 212 negara dan kawasan. Jumlah negara yang banyak mengadopsi standar GSM memungkinkan kerjasama antar operator sehingga dapat digunakan untuk komunikasi user antar negara walaupun dengan operator yang berbeda. GSM bebeda dengan pendahulunya dalam jalur pensinyalan dan percakapan semuanya dalam bentuk digital. Fakta ini juga berarti komunikasi data telah dibangun dalam sistem.
  2. GPRS (General Packet Radio Service) adalah layanan data mobile yang tersedia pada telepon GSM. GPRS sering disebut sebagai generasi 2.5G, yaitu teknolgi antara generasi pertama dan generasi kedua dalam teknologi telepon mobile. Dibandingkan dengan pendahulunya GPRS memiliki transfer data yang cepat. GPRS memanfaatkan kanal TDMA yang tidak terpakai pada jaringan GSM. Dalam teori terbatas untuk paket data 171.2 kbit/s (menggunakan 8 slot dan CS-4 coding). Realisasinya bit rate nya adalah 30-80, karena memungkinkan menggunakan maksimal 4 slot untuk downlink.
  3. EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) atau EGPRS adalah teknologi telepon mobile yang memperbaiki jaringan 2G dan 2.5G khususnya dalam jalur komunikasi data. Teknologi ini bekerja pada jaringan GSM. EDGE dapat bekerja pada jaringan GPRS.
  4. HSCSD (High-Speed Circuit-Switched Data), iDEN (Integrated Digital Enhanced Network, D-AMPS (Digital AMPS), IS-95, PDC (Personal Digital Cellular), CSD (Circuit Switched Data), PHS (Personal Handy-phone System), WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network) and CDMA2000 (1xRTT/IS-2000).

 

Generasi Ketiga (3G)

Layanan luar biasa 3G memberikan kemampuan untuk mentransfer secara simultan baik data voice dan non-voice data (seperti saat download informasi, pertukaran email dan instant messaging). Standar 3G di dalamnya adalah:

  1. UMTS (3GSM) (Universal Mobile Telecommunications System) menggunakan W-CDMA di bawah standar 3GPP. UMTS mempunyai layanan data secara teori sampai 11 Mbit/s, meskipun dalam perkembangannya yang disebarkan ke user dalam jaringan performanya hanya mencapai 384 kbit/s untuk handset R99 dan 1-2 Mbit/s untuk handset HSDPA untuk koneksi downlink.
  2. 3.5G atau HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) adalah protokol dalam telepon mobile berbasis jaringan UMTS 3G yang menyediakan transfer data yang lebih cepat. Sekarang HSDPA yang dipasang mendukung 1.8 Mbit/s sampai 3.6 Mbit/s saat downlink. Untuk kedepannya direncanakan mencapai 7.2 Mbit/s.
  3. W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access), FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access), 1xEV-DO/IS-856 (1x Evolution-Data Optimized), TD-SCDMA (Time Division-Synchronous Code Division Multiple Access), GAN/UMA (Generic Access Network), 3.75G  HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access).

Untuk dapat membandingkan perbedaan tiap generasi dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Generation Type Typical Frequency Typical Data Speed
1G Voice Digital

150 & 900 Mhz

600 -1200 bps
2G Voice & Data Digital

400 & 450 MHz,
900 & 1800 MHz atau
850 & 1900 MHz

9.6, 56 atau 180 kbps
3G Voice & Data Digital
400 & 450 MHz,
900 & 1800 MHz atau
850 & 1900 MHz
384 kbps, 1.8 atau 3.6 Mbps

Tinggalkan komentar